Kelebihan Android

Saat ini ada banyak sistem operasi untuk perangkat mobile / bergerak diantaranya iOS, Android, WebOS, Windows Phone, Symbian, FirefoxOS, Tizen, dan Jolla. Masing-masing sistem operasi mobile tersebut memiliki kelebihan-kelebihan unik tersendiri. Namun untuk saat ini bisa dikatakan Android masih menjadi pemimpin diantara pesaing-pesaingnya. Android dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, bersifat terbuka dan bebas. Berikut ini informasi kelebihan Android jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
  1. Platform lengkap.
    Para desainer dapat melakukan pendekatan komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem operasi yang aman, banyak menyediakan tools dalam membangun perangkat lunak atau aplikasi dan memungkinkan peluang pengembangannya.

  2. Platform terbuka.
    Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Karena kode sumber Android terbuka, memungkinkan para pengembang perangkat lunak dapat secara bebas mengembangkan aplikasi. Begitu pula dengan produsen perangkat mobile dapat dengan mudah mendesain Android, disesuaikan dengan perangkat buatan mereka.

  3. Platform Bebas.
    Android dikembangkan berdasarkan kernel Linux. Platform Android benar-benar bebas untuk dikembangkan oleh siapapun. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk pengembangan. Tidak ada biaya keanggotaan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak diperlukan. Aplikasi untuk Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Android merupakan generasi baru platform mobile, sebuah platform yang memberikan para pengembang kemudahan untuk melakukan pengembangan sesuai keinginan mereka. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di bawah GNU atau General Public License Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal dengan istilah lisensi copyleft. Dengan lisensi copyleft, setiap perubahan yang dilakukan pihak ketiga harus tetap berada di bawah lisensi GNU tersebut. Android didistribusikan di bawah lisensi Apache Software (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk distribusikan kedua kalinya dan seterusnya. Komersialisasi pengembang (khususnya produsen perangkat keras) dapat memilih untuk meningkatkan platform tanpa harus memberikan kode sumber perbaikan mereka kepada komunitas open source. Sebaliknya pengembang justru dapat keuntungan dari perangkat tambahan seperti perbaikan dan mendistribusikan ulang pekerjaan mereka di bawah lisensi apa pun yang mereka inginkan. Pengembang aplikasi Android diperbolehkan untuk mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apa pun yang mereka inginkan.

Pengembang memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi berbasis Android. Sebagian besar pengembang menggunakan Eclipse. Aplikasi Eclipse tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi Android. Eclipse adalah sebuah IDE paling populer untuk pengembangan Android karena memiliki plugin untuk Android. Plugin ini berguna untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi Android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android. Ini terbukti dengan adanya penambahan plugin untuk Eclipse untuk mempermudah membuat sebuah project android dimana source software diambil langsung dari situs resminya Google. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan IDE lain seperti Netbeans dari Oracle. Semua IDE pengembangan Android tersebut dapat kita jalankan pada sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.

2 komentar:

  1. Kalau dibandingin sama iOs gimana sih plus minusnya?

    BalasHapus
  2. iOS lebih stabil karena dibuat khusus untuk hardware Apple (iPhone, iPad), tapi Android lebih lengkap dan open source.

    BalasHapus